Benteng Belgica, sebuah mahakarya arsitektur pertahanan di Pulau Naira, berdiri kokoh sebagai saksi bisu sejarah panjang Kepulauan Banda. Dibangun oleh VOC pada tahun 1611, benteng ini merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda yang paling signifikan di Indonesia, dirancang untuk melindungi jalur perdagangan rempah-rempah yang vital. Keberadaan Benteng Belgica bukan hanya sekadar bangunan, melainkan simbol dominasi Eropa dalam perebutan kekayaan alam Nusantara.
Secara arsitektur, Benteng Belgica mengusung gaya Renaissance Italia dengan bentuk segi lima yang unik, dilengkapi bastion di setiap sudutnya. Desain ini memungkinkan pandangan 360 derajat dan daya tembak maksimal, menjadikannya sangat efektif dalam menghadapi serangan dari berbagai arah. Dinding benteng yang tebal, terbuat dari susunan batu karang dan mortar, menunjukkan ketangguhan dan ketahanan terhadap gempuran meriam pada masanya. Pintu gerbang utama yang kokoh, dilengkapi jembatan angkat, menambah kesan sulit ditembus bagi musuh. Di dalam benteng, terdapat barak prajurit, gudang senjata, dan sumur air, menunjukkan fungsi benteng sebagai pusat pertahanan yang mandiri.
Pada puncaknya, Benteng Belgica memainkan peran krusial dalam monopoli perdagangan pala dan fuli oleh VOC. Banyak pertempuran sengit terjadi di sekitar benteng ini, melibatkan pasukan VOC melawan penduduk lokal maupun kekuatan Eropa lainnya seperti Inggris. Salah satu insiden penting adalah penyerahan benteng kepada Inggris pada tahun 1795, meskipun kemudian kembali ke tangan Belanda. Fungsi benteng ini tidak hanya sebagai markas militer, tetapi juga sebagai pusat administrasi dan logistik bagi VOC di wilayah tersebut.
Kini, Benteng Belgica telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, menarik banyak wisatawan dan peneliti sejarah. Pemeliharaan benteng ini dilakukan secara berkala oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas lokal. Pada tanggal 15 Mei 2024 lalu, tim ahli restorasi bahkan melakukan survei mendalam untuk memastikan struktur benteng tetap kuat dan aman bagi pengunjung. Sebuah pos penjagaan mini juga ditempatkan di dekat pintu masuk, yang dijaga oleh petugas keamanan setempat setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIT, memastikan ketertiban dan keamanan area benteng. Keberadaan Benteng Belgica menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan sejarah dan budaya bangsa.