Pariwisata Bahari Maluku menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa, dengan Ambon dan Kepulauan Banda Neira sebagai permata utamanya. Wilayah ini dikenal sebagai “Jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia,” menyimpan kekayaan biota laut yang tak tertandingi, terumbu karang yang sehat, dan situs-situs diving bersejarah. Pesonanya memanggil para penyelam dari seluruh penjuru dunia.
Ambon, ibu kota Maluku, adalah gerbang utama Pariwisata Bahari Maluku dan dikenal sebagai surga macro diving. Perairan di sekitar Ambon, khususnya Teluk Ambon, kaya akan biota laut unik dan langka seperti frogfish, mandarin fish, nudibranch warna-warni, hingga rhinopias. Keanekaragaman hayati ini menjadikannya destinasi wajib bagi para fotografer bawah air yang mencari keunikan.
Tak jauh dari Ambon, Kepulauan Banda Neira adalah mahkota Pariwisata Bahari Maluku. Gugusan pulau vulkanik ini tidak hanya memukau dengan sejarah rempahnya, tetapi juga dengan kondisi bawah laut yang masih sangat alami. Terumbu karang di Banda Neira tumbuh subur, menopang kehidupan ribuan spesies ikan, hiu, dan pelagic fish lainnya yang sering terlihat berenang bebas.
Spot diving di Banda Neira sangat beragam, mulai dari lava flow yang terbentuk dari letusan gunung berapi, hingga wall dive yang dramatis dengan gua-gua bawah laut. Pariwisata Bahari Maluku di Banda Neira juga menawarkan pengalaman unik hammerhead shark diving pada musim tertentu, menjadi daya tarik utama bagi penyelam berpengalaman yang mencari tantangan dan pengalaman tak terlupakan.
Fasilitas pendukung Pariwisata Bahari Maluku terus berkembang. Di Ambon dan Banda Neira, tersedia berbagai pilihan akomodasi, mulai dari homestay yang ramah lingkungan hingga resort dengan fasilitas lengkap. Dive center profesional juga banyak ditemukan, menyediakan peralatan standar internasional dan instruktur bersertifikasi, menjamin keamanan para penyelam.
Aksesibilitas menuju destinasi ini juga semakin mudah. Penerbangan langsung ke Ambon tersedia dari berbagai kota besar di Indonesia. Dari Ambon, perjalanan menuju Banda Neira dapat dilanjutkan dengan kapal ferry atau pesawat perintis. Bahari Maluku kini lebih terbuka bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahannya secara langsung tanpa harus menempuh perjalanan yang melelahkan.